Aside
0

gw agak lupa kapan terakhir kali gw merasa punya ayah..
mungkin ketika gw masih sangat kecil
saat gw ga tau apa itu cerai
tapi mungkin engga juga
karna gw masih bisa inget ketika gw masih sangat kecil
dan gw menghilang dari rumah
si mama nyariin gw
taunya gw lagi duduk di pinggir jalan raya
gw lagi nunggu mobil papa lewat
tapi sampe magrib ga lewat juga
kalo sekarang gw masih inget itu
gw agak bingung, kenapa gw lakuin itu?

suatu siang di rumah makan situ gintung
gw ikut sophi ketemu bapaknya, babe aja kita panggilnya..babe jaim
lagi sama temen-temennya makan dsitu
sebagai anak yang berbakti kita cium tangan satu per satu
tapi salah satu temennya babe, om darun ga terlalu suka nampaknya pake ritual cium tangan
santai, dia berdiri terus meluk kita, cium kepala kita
pada saat yang sama mungkin buat sophi itu biasa aja
tapi gw rasanya mau nangis
pedih
gw udah lupa, bahkan mungkin ga tau rasanya kalo punya ayah kaya om darun itu kaya gimana

ini soal om darun dan sikap kebapak-anya
om darun bicara sama gw kaya baru ketemu anaknya yang menghilang 20 tahun
tapi mungkin itu cuma perasaan gw
tapi juga sejak saat itu gw merasa kalo om darun adalah orang yang bersahaja
gw ga tau, tapi gw mungkin harus terimakasi sama om darun
makasi karna buat gw ngerasa tiba2 disayang

ketika suatu hari kerumah om darun, disana pun om darun masih bersikap sama
ketemu sama ibu (istrinya om darun) dan anaknya
ibu juga orangnya baik banget
terkadang gw iri, kenapa gw ga punya semua itu
sederhana aja
rumah yang biasa aja, tapi hangat didalamnya

belakangan ada kabar om darun sakit
om darun harus cuci darah terus sekarang
gw baru aja kirim msg ke anaknya
mudah2an om darun di sembuhin sama Alloh
mudah2an nisa masih bisa ktemu sama om darun

0

langit teduh

langit teduh suatu ketika

dia tepat dibawahnya

dia tahu, bahwa dihatinya ad asebuah ruang

yang akan selalu kosong

karna telah dibuat oleh seseorang

namun tak pernah ditempati

bayang seseorang itu semu di kaca

terpantul lewat sinar matahari

dia tau, itu hanya imajinasi

orang itu tak benar benar ada

lampu lampu kota suatu malam

pasangan saling berpegang tangan

teringat hangat yang dulu

tapi tak pernah lagi terulang

dia kehilangan tanpa pernah memiliki

langit teduh suatu ketika…

 

#mencoba taste berbeda lewat sudut pandang orang ketiga, hasilnya agak aneh sih…tapi lumayan

0

happy mother’s day

untuk ibuku

yang berjalan sendirian di tengah kehidupan

yang menanggung banyak derita dan kesulitan

yang menahan banyak air mata

yang terus menguatkan diri

yang tidak sempurna

yang seringkali bertolak belakang dengan saya

sepantasnya sekarang kamu bisa tersenyum

saya selalu berharap bisa sedikit mencerahkan hari-harimu

dan menyingkirkan segala kesulitan darimu

 

 

0

__________underline

____________________saya tidak selalu tertawa
ada hari hari yang murung menghantui langkah saya
ketika saya mencoba hadirkan banyak canda,
saya banyak menghabiskan waktu berfikir
saya seringkali bersedih
saya hany apunya apa yang saya punya,
maka saya terus ingin bersyukur

_____________________________saya tidak selalu kuat
ada kalanya saya melihat frame masala lalu
tanpa sadar saya lumpuh dan menangis
saya coba meneliti jejak jejak
diamana tidak ada rasa pengharagaan pada saya
dimana saya mungkin berharap tak pernah ada
tapi nyatanya Tuhan telah mencipta
saya hanya ingin lakukan hal yang baik
seberapa lemahpun saya, Tuhan akan menguatkan

0

gulungan cerita

titip rindu untuk ayah..

laju kendaraan tak berkurang meski jalanan itu tampak sempit,
bola mata saya pun turut melaju mengikuti arah gerak mobil mobil yang lalu lalang
tak lelah saya terus perhatikan adakah mobil kijang merah diantara jejeran mobil yang melaju itu?
jemari kecil saya bermain diatara pasir dipinggir jalan
saya terduduk sendiri di tepi persimpangan jalan
sejak hari masih terik saya berteman dengan debu debu
hingga matahari melambaikan tanggannya hendak meninggalkan saya-saatnya senja
saya masih duduk ditempat yang sama,
saya menunggumu ayah.
mengapa ayah tak kunjung pulang?
saya bertanya tanya dalam hati, apakah mata saya kurang jeli, apakah saya telah melewatkan satu mobil
dimana ada ayah didalamnya?
tapi mungkin saja satu hari itu ayah memang tak melewati jalan yang sama.
disebrang jalan itu saya melihat seorang ibu yang sibuk mencari anak bungsunya
usianya baru lima tahun, masuk sekolah dasar saja belum.
tetapi sudah berani keluar rumah dan berjalan cukup jauh sendirian
tak lama sang ibu menoleh kearah saya lalu berlari,
saya lupa apa saja yang diucapkan sang ibu karena dia bicara telalu cepat buat saya
tapi dari raut wajahnya saya tahu bahwa ada rasa sedih, khawatir dan marah
sang ibu lalu menggenggam tangan saya dan berjalan menuju rumah
ayah mungkin tak pernah tau meski ayah akhirnya pulang beberapa hari kemudian
sang ibu telah menemukan anaknya, itu adalah saya..
tapi saya?
saya mungkin tak pernah lagi menemukan kamu, ayah

_based on true story on 1994_

saya tidak suka berjalan sendiri sambil menangis ayah

semua orang mulai heboh
katanya nenek sedang sakit dan dirawat dirumah sakit
lalu bibi datang kerumah dan memberitahu hal yang sama
hari sudah mulai senja dan saya baru saja melepas seragam putih biru
lalu ibu meminta saya pergi kerumah sakit untuk menengok ibumu ayah,
tapi beberapa langkah penuh percaya diri saya luntur
dimana letak rumah sakit itu?saya bahkan belum pernah kesana
kertas putih kecil sobekan buku pelajaran saya bertuliskan alamat, nama rumah sakit, dan no ruangan
saya gundah
bukan karena saya takut benar benar tersesat nanti
tetapi gundah
ada siapa di rumah sakit selain nenek?pasti ada yang menungguinya bukan?
lalu saya harus bilang apa?
bagaimana jika saya tidak dikenali-sebab saya sudah lupa kapan terakhir kali saya berkunjung kerumah nenek
serta bertemu semua saudara2 ayah..
langkah kaki saya berbelok lalu menuju rumah ayah
rumah ayah rupanya tak pernah menjadi rumah saya
maka perasaaan tak nyaman langsung merasuki saya
tapi saya tetap yakin jika saya tiba tiba hadir di depan pintu
ayah akan tetap menyambut saya dan akan mengantar saya ke rumah sakit sampai pulang lagi kerumah
dahulu kita sering naik motor bersama kan?

pintu kayu bercat coklat tua pun saya ketuk, tapi lama kemudian baru dijawab
keluarlah seorang wanita yang lebih muda dari ibu saya,
lalu dia membangunkan memanggilkan suaminya yang sedang tidur untuk keluar
saya melihat ayah tak lama berdiri di ambang pintu, saya menunggu di luar dan enggan untuk berpijak dsana sebetulnya
wajah bangun tidur menghiasi pemandangan di depan saya
tidak pernah ada apa yang saya bayangkan sebelumnya dijalan tadi setelah saya sampaikan maksud saya pada ayah
ayah lalu hanya membiarkan saya pergi sendirian
engga untuk beranjak dari rumah, atau sekdar khawatir jika saya pergi sendiri
saya kuat ayah
saya pasti bisa sendiri pergi kesana, saya lalu melanjutkan langkah saya keluar
namun baru bertemu jalan tanah tak jauh dari rumahmu saya menangis
kenapa?saya bertanya tanya..
kenapa sepertinya sudah tak ada lagi rasa diantara kita ayah?
saya benci menangis di pinggir jalan dan sendirian.

-2001

0

hanya punggungmu dari belakang..

hari ini saya roboh..
lagi?
terjangan tesis dan tumpukan pekerjaan tak mampu merobohkan saya beberapa minggu lalu
mengapa hari ini saya tiba2 sakit dan roboh..

apakah karena hari kemarin?
atau karna saya yang tak sanggup memerangi pikiran saya sendiri

tengok hari kemarin, saya harus mengulang kejadian yang sama entah untuk keberapa kalinya
hanya melihat punggungmu dari belakang, ketika kamu pergi menjauh
saya mungkn de javu— lebih dari satu setengah tahun lalu saya juga hanya melihat punggungmu dari belakang
sakit dan sedih saya menangis di sisi pagar.
saya pikir itu terakhir kalinya
tetapi bukan
kemarin lagi berulang

kamu berjalan kearah pesawat dan saya harus menuruni tangga bandara dengan langkah gontai,
saya harus menahan tangis yang entah untuk apa kali itu.

jika kamu suatu hari membaca ini, mungkin kamu bisa meraba apa yang di dalam pikiranku
jika bukan karna ketulusan aku maka tak kan mungkin sanggup tetap berjalan
jika bukan karena kepedulian maka tak kan pernah lagi aku kan dengarkan apa yang kau keluhkan

kita memang bukan siapa siapa lagi, tapi bukan berarti aku senang melihat kamu terjatuh lagi
bukan berarti aku senang melihatmu bersedih

lalu mengapa tak pernah kamu lihat semua itu?

0

tak kan ada namanya kecuali di batu nisan..

judul yang aneh untuk memulai sebuah tulisan ketika sudah lama tak menulis di blog ini
hanya hari minggu waktu yang sedikit kosong hanya untuk sekedar bergumam dan berfikir tentang banyak makna
sabtu lalu rupanya menjadi sabtu yang mungkin bersejarah bagi seseorang

lucunya, seseorang yang mau menikah itu mengundang ayahnya sendiri lewat sebuah undangan yang didalamnya bahkan tak tertera nama sang ayah.yap, kita semua tau bahawa didalm undangan pasti selalu tertulis
“ananda x anak ke sekian dari bapak y…”
dan tak pernah ada nama sang ayah kandung tertulis disana.

malam saat saya memberikan undangan pada sang ayah, saya bertanya tanya di dalam hati..
apakah yang ia rasakan ketika menerima undangan dari anak yang telah bertahun tahun ditinggalkannya,
tanpa pernah tau keadaan anak itu?
anak lelaki itu mungkin juga bertanya tanya seperti dalam pikiran saya.
saya mecoba menjelajahi alam pikiran manusia, dua manusia yang bertalian darah.
saya mencoba menerka adakah perasaan bersalah dalam diri sang ayah?atau sedikit saja rasa penyesalan?
lalu saya mencoba merasakan apa yang anak laki laki itu rasakan..
saya tentu bingung.
lalu saya pulang dengan tertawa tawa di jalan, saya tau itu bukan tawa yang renyah
itu tawa yang miris.
hampir dititik seharusnya menangis

malam setelah acara pernikahan itu, sang anak lelaki tentunya lagi lagi tak menyebutkan nama sang ayah dalam acara pernikahan itu. dan betapa saya melihat kekecewaan yang amat besar dari balik matanya
saya melihat kesdihan yang dalam yang harus dibalut dengan amarah besar dari dalam dirinya.
saya yakin sekeras apapun ,sebenci apapun, semurka apapun dia pada sang ayah yang meninggalkannya begitu saja, yang bahkan kita tidak pernh tau pernhkah sekali saja sang anak di dalam pikirannya..saya bisa tau bahwa dia berharap sang ayah bisa hadir, bahkan untuk melihat dia. berharap untuk sekedar satu kata maaf.

atau bahkan sekedar diakui keberadaannya.
tapi sang ayah sepertinya tak pernah menginjakkan kaki di pernikahan itu
entah sapai kapan ia pergi dari daam hidup anaknya..

saya betul betula bertanya tanya apa yang ada didalam pikirannya?
mengapa ia bahkan tdidak datang untuk sekali saja?
bagaimana mungkin rasa sakit hati sang anak akan hilang jika ia ters merasa hal hal seperti ini?
bagai mana mungkin nama sang ayah bisa ada di dalam hatinya jika ia saja tak pernah dirasa adanya?
mungkin satu satunya nama sang ayah kan hadir lagi di dalam hidupnya adalah ketika ia meninggal, tak dapat merubah bin yang akan menyertai namanya
mungkin juga dengan terpaksa ia harus menerima nama itu di dalam nisannya?

tulisan untuk pria pria yang lepas tanggung jawabnya, bahwa kalian tak kan selamanya gagah..bahwa kaliah tak selamanya bisa segalanya..bahwa yang alian buat sakit akan kalian bayar pada saatnya
untuk anak nak yang mungkin ditinggalkan, bahwa tak diciptakan kalian hanya untuk ditinggalkan dan merasa hampa..maka bangkitlah dan buatlah arti bagi orang orang yang tetap mengganggap kalian ada.

0

di bawah lampu perkotaan

jakarta oh jakarta…

hii there, long time no see,,
jakarta kebanjiran orang orang lagi nih setelah lebaran
jadilah kota kita yang katanya tercinta ini semakin sempit
padat, berisi,,penuh peluh..
yup, itulah yang baru saja tadi gw alami,,
perjalanan pulang kerja kuningan ke ciputat berasa lebih melelahkan dari sekedar nanjak gunung ceremai #lebayyy
hehe…..
setelah lama ga nulis, tadi pengen lagi nulis dan ga tau musti apa yang ditulis..
jadi aja kasih judul di bawah lampu perkotaan, padahal cuma mau curcol
jakarta macet macet macet
hampir aja pingsan di bus itu juga..hiks..orang2 tolonglah jangan egois pada naek mobil sendiri2,,jalanannya penuhhh tau!!

btw, ada yang pernah menikmati berada di bawah lampu perkotaan
gw sering lho, dari dulu gw sering pulang kuliah malem, trs kadang ya..gw suka duduk di pinggir jalan
padahal ga lagi nunggu bus, kdang gw suka jalan kaki juuga, kalo dulu gw sering merindukan pacar gw yang jauh di kota lain,, sekarang gw lebih sering menikmati hidup yang apa adanya ini sambil mencermati diri
katanya aa gym, kita (re: manusia) itu labih mudah untuk mengenal dirinya sendiri di dalam keheningan, kesunyian,kesedirian, jauh dari hiruk pikuk yang memakan waktu kita untuk intropeksi diri..
coba deh kaya gitu, rasanya tuh aneh sih
kadang seneng karna bisa mengerti dan menemukan apa yang kita mau
kadang bingung cara mencapai apa yang kita cita citakan
kadang menyesal dengan apa yang telah kita lakukan
kadang sedih karna telah kehilangan
kadang semangat karna mikir akan dapet sesuatu yang baru..
aneh ya
hidup selalu aneh..unik
selalu ada jalan yang ga diduga,
sampai didetik gw nulis ini pun gw sebetulnya masih menerka nerka apakah gw hari ini?lho..
maksudnya masih menikmati kesendirian dan teman2nya sambil tersenyum dan menulis..
mari sedikit berpuisi

temaram
lalu aku menggumam
padahal aku seolah selalu terdiam
di bawah lampu perkotaan
aku menatap sebuah bayangan
senyum lembut mengembang dan ku mulai sapaan
padanya yang berhadapan
kucoba mengenal dia
aku adalah dia
kurasakan kekhawatirannya
kuteguhkan tiap titik keraguannya..
di bawah lampu perkotaan
aku adalah gumam darinya….

0

25 november 2010

Suatu saat nanti..
Mungkin kamu telah sampai di waktu dmana kamu akan melupakan aku..
Pada saat itu mungkin ingatan tentang aku hanya tinggalah kenangan kenangan usang seperti buku tua dengan kertas kertas bewarna kuning kuning sobek disana sini dan berbau apek..
Lalu akau hanyalah sedikit tinta tinta yang tersisa diatas kertas itu yang sudah lapuk termakan usia,baik lembab maupun rayap…
Sehingga untuk membuka buku itu pun perlu kamu bersihkan dahulu sedikit demi sedikit..
Perlahan lahan kamu ingat
Entah pada bagian yang mana….apakah pada lembaran lebaran yang buruk atau yang baik?
Saat ini mungkin terlalu banyak hal menyakitkan yang akan kamu ingat
Suatu usaha untuk membenci aku sang tokoh di dalam buku yang hendak kamu buang namun tak pernah sampai hati untuk benar benar kamu lenyapkan
Suatu saat nanti
Mungkin aku adalah orang yang mengambil sebuah kotak berisikan seribu kenangan,kotak yang tesimpan disudut jauh dalam lubuk hati dan hidupku..
Kala itu mungkin saja aku telah melupakan apa apa yang pernah kita alami bersama , bagai aku melupakan pelajaran pelajaran di dalam kelas..